Raja Dangdut Rhoma Irama menyatakan
dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memantapkan langkahnya
untuk maju dalam pemilihan presiden 2014.
"Saya memang berpikir seandainya desakan ini memang konkret, kemudian ada partai politik sebagai kendaraan konstitusional, saya harus menerima itu," kata Rhoma pada Beritasatu.com, Senin (3/12).
Rhoma membenarkan pada Minggu (2/12), dia bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan beberapa tokoh lainnya mengenai pencalonan dia sebagai capres 2014.
Pertemuan di Restoran Al Jazeera, Cikini juga dihadiri Ketua DPP PKB yang juga menjabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faisal Zaini, Wasekjen DPP PKB Lukmanul Khakim, dan Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid.
Muhaimin mengatakan kemarin, dia yakin kalau Rhoma bisa maju dalam pilpres 2014, sementara Helmy Faisal mengatakan Rhoma cocok untuk PKB yang merupakan partai penggemar dangdut.
Rhoma menyatakan dia sendiri tidak terlalu pilih-pilih partai mana yang akan menjadi kendaraan politiknya, apakah partai nasionalis atau Islam.
"Buat saya, partai nasionalis atau Islam sama saja," katanya. "Saat ini PKB merespons dukungan atau dorongan dari ulama selama ini."
Rhoma mengatakan dengan semakin kuatnya desakan untuk pencalonan dirinya, dia tidak akan mundur.
"Saya harus menerima, saya tidak bisa menolak untuk tampil, karena ini sifatnya dorongan, bukan ambisi pribadi saya."
"Saya memang berpikir seandainya desakan ini memang konkret, kemudian ada partai politik sebagai kendaraan konstitusional, saya harus menerima itu," kata Rhoma pada Beritasatu.com, Senin (3/12).
Rhoma membenarkan pada Minggu (2/12), dia bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan beberapa tokoh lainnya mengenai pencalonan dia sebagai capres 2014.
Pertemuan di Restoran Al Jazeera, Cikini juga dihadiri Ketua DPP PKB yang juga menjabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faisal Zaini, Wasekjen DPP PKB Lukmanul Khakim, dan Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid.
Muhaimin mengatakan kemarin, dia yakin kalau Rhoma bisa maju dalam pilpres 2014, sementara Helmy Faisal mengatakan Rhoma cocok untuk PKB yang merupakan partai penggemar dangdut.
Rhoma menyatakan dia sendiri tidak terlalu pilih-pilih partai mana yang akan menjadi kendaraan politiknya, apakah partai nasionalis atau Islam.
"Buat saya, partai nasionalis atau Islam sama saja," katanya. "Saat ini PKB merespons dukungan atau dorongan dari ulama selama ini."
Rhoma mengatakan dengan semakin kuatnya desakan untuk pencalonan dirinya, dia tidak akan mundur.
"Saya harus menerima, saya tidak bisa menolak untuk tampil, karena ini sifatnya dorongan, bukan ambisi pribadi saya."
Sumber: bersatu.com - Senin 3 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEMILU