Rhoma Irama Nyapres, Apa Kata Prabowo?
Menurut Prabowo, pencalonan Rhoma sebagai capres merupakan buah dari sistem demokrasi yang selama ini dibangun. Sayangnya, menurut Prabowo, demokrasi yang terbangun belum cukup kuat. Sebab, publik masih melihat demokrasi untuk kekuasaan, bukan demokrasi untuk negara.
Mantan panglima komando strategis ini mengatakan, sistem demokrasi yang dibangun membuat siapa saja bisa maju untuk menjadi calon presiden. Rakyat dari seluruh tingkat sosial dan ekonomi diberi kebebasan untuk memilih calon pemimpin sendiri. Begitu juga dalam memilih Rhoma, rakyat bebas memilih sesuai kehendaknya. "Konsekuensinya nanti rakyat juga harus menerimanya, juga risikonya."
Prabowo mengakui, pada saat pemilihan presiden, opini rakyat sering dipengaruhi oleh opini yang terbentuk melalui hasil survei politik. Sayangnya, menurut Prabowo, masih ada sekelompok orang yang ingin mengatur persepsi rakyat itu dengan uang. Namun Prabowo tak memerinci kelompok yang dimaksud.
Bagi Prabowo, siapa pun yang terpilih dalam Pemilu 2014 nanti harus bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat secara luas. Dia juga berharap setiap calon yang maju dalam pemilihan bisa berjuang bersama melahirkan pemilihan yang bersih. "Demokrasi kuncinya ada di pemilu, dan kita bersama harus berjuang agar pemilu baik dan bersih."
Pada 2014, Prabowo sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden. Prabowo bahkan telah menggelar sosialisasi di beberapa daerah tentang niatnya menjadi RI-1 ini. Namun, hingga kini, Prabowo belum melakukan deklarasi pencalonan. Ikuti perkembangan bursa calon presiden 2012 di tempo.co.
Sumber: Tempo.co - Selasa, 18 Desember 2012
Ical Belum Tentu Jadi Capres Golkar
Jakarta - Peluang Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dalam pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2014 masih mungkin berubah.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Ibrahim Ambong mengatakan meski nama Aburizal Bakrie sudah ditetapkan sebagai calon presiden dalam rapat pimpinan nasional pada Juni 2012 lalu, perubahan nama calon presiden dari partai beringin itu masih mungkin terjadi, hingga masa pendaftaran capres ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum. "Meski sudah diputuskan rapim, detik per detik perubahan itu masih mungkin terbuka," kata Ibrahim, Rabu, 12 Desember 2012. (Baca juga: ''Yang Bilang Ical Bukan Capres Golkar, Zalim'')
Menurut Ibrahim, sebelum pendaftaran caleg ke KPU, Golkar harus mempertimbangkan elektabilitas Aburizal yang tak kunjung naik. Berdasarkan beberapa survei, tingkat keterpilihan Aburizal tak lebih tinggi dari mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla. Padahal di sisi lain, tingkat keterpilihan Golkar terus naik dan sudah berada di atas 20 persen.
Ibrahim berharap, fungsionaris partai bisa melihat secara jernih setiap perkembangan politik yang terjadi hingga Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Jika elektabilitas Aburizal terus rendah, dia berharap ada langkah antisipatif yang dilakukan partai sehingga golkar tetap bisa memenangkan pemilu dan pilpres. "Tidak boleh terima begitu saja, harus mencari celah untuk menang mutlak dengan melihat kecenderungan publik," katanya.
Salah satu kecenderungan publik yang harus menjadi perhatian partai, menurut Ibrahim adalah tingkat elektabilitas Jusuf Kalla yang terus tinggi. Dia menyebut jika Kalla dibiarkan maju dari partai lain pasti akan berpengaruh pada suara partai.
Alasannya, Kalla masih punya dukungan yang kuat di publik dan internal partai. Kalla juga mantan wakil presiden yang dinilai cukup berhasil. "Golkar harus rasional dan tak bisa begitu saja menutup mata atas dinamika yang ada," ujar Ibrahim.
Sumber: Tempo.co - Rabu, 12 Desember 2012
Ical Yakin Menang Pemilihan Presiden 2014
Garut -Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, optimis akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) pada 2014 mendatang. Bahkan dia pun mengaku akan mendulang suara terbanyak dalam pemilihan nanti. "Targetnya 60 persen," ujar Ical sapaan Aburizal Bakrie, saat sapari Golkar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2012.
Menurut dia, kemenangan dirinya dalam pilpres juga dapat dilihat dari hasil survai yang dilakukan beberapa lembaga. Tingkat elektabilitas partai golkar menduduki posisi pertama dibandingkan dengan partai besar lainnya.
Tak hanya itu sambutan positif juga berdatangan dari para tokoh nasional. Bahkan banyak politisi dari partai lain yang berpindah ke Golkar. "Sekarang ini banyak kader Golkar yang telah berpindah ke partai lain, berbondong-bondong kembali lagi ke Golkar," ujarnya.
Ical mengatakan, program pemenangan dirinya untuk menjadi Presiden telah disiapkan sejak lama. Prosesnya pemenangan ini telah dibagi dalam empat tahap.
Diantaranya pada 2010, program yang dilakukan tertumpu pada konsolidasi internal partai hingga ke tingkat desa, pada 2011 kaderisasi dan perekrutan anggota, 2012 tahun karya kekaryaan yakni mendekati masyarakat calon pemilih, 2013 tahun pemantapan dan 2014 tahun pemenangan pilpres.
Dia juga berjanji, bila menjadi presiden program yang akan dilakukannya lebih pada pembangunan desa dan peningkatan pertumbuhan ekonomi diatas 6,5 persen. Selain itu pemerataan pembangunan juga akan dilakukan dari mulai pusat hingga ke desa. "Program PNPM kita tingkatkan lagi, subsidi BMM kita atur sampai ke pemakai jangan hanya menaikan harganya saja," ujarnya.
Namun meski begitu, Ical mengaku kemenangan Pilpres ini juga dipengaruhi pada Pilkada Jabar. Karena itu dia mengintruksikan kadernya di Jawa Barat untuk memenangkan Pemilihan Gubernur ini. alasannya di Jawa Barat merupakan pemilih terbesar di Indonesia. "Saya sudah meminta ke ketua DPP Garut, untuk Pilkada Jabar ini minimal 700 ribu suara di Garut saja," ujarnya.
Sumber: Tempo.co - Selasa, 11 Desember 2012
Setelah Rhoma Irama, PKB Lirik Mahfud Md.
Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa terus berburu calon presiden alternatif. Setelah sempat membujuk biduan dangdut Rhoma Irama, kini politikus PKB melirik Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.
"Di semua tingkatan kepengurusan PKB, bahkan akar rumput, nama Mahfud menjadi perbincangan hangat untuk dicalonkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Abdul Malik Haramain di kompleks parlemen Senayan, Senin, 10 Desember 2012.
Menurut Abdul Malik, nama Mahfud saat ini sangat populer dan dikenal hampir seluruh lapisan masyarakat. Kepopuleran Mahfud terbukti dari hasil survei calon presiden alternatif versi Lembaga Survei Indonesia, yang menempatkan dia di posisi teratas. Sosok Mahfud juga diketahui publik sebagai pribadi bersih dan tegas.
Meski begitu, Abdul Malik menyebutkan, pencapresan Mahfud belum menjadi keputusan akhir partai. Ada kemungkinan, penetapan capres yang akan diusung PKB baru dibahas melalui penjaringan terbuka. "Apakah nanti akan usung Mahfud atau tidak, kami lihat nanti saja," kata Abdul Malik. PKB akan mengumumkan calon presidennya pada awal 2014.
Sumber: Tempo.co - Senin, 10 Desember 2012
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menganggap niat Rhoma Irama maju sebagai calon presiden pada 2014 mendatang sebagai hal wajar. "Kalau mau konsekuen pada demokrasi, tidak perlu khawatir dan merasa aneh bila Rhoma Irama ingin maju menjadi capres," kata Prabowo dalam diskusi "Suara Tuhan: Suara Rakyat Vs Suara Elite" di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2012.
Menurut Prabowo, pencalonan Rhoma sebagai capres merupakan buah dari sistem demokrasi yang selama ini dibangun. Sayangnya, menurut Prabowo, demokrasi yang terbangun belum cukup kuat. Sebab, publik masih melihat demokrasi untuk kekuasaan, bukan demokrasi untuk negara.
Mantan panglima komando strategis ini mengatakan, sistem demokrasi yang dibangun membuat siapa saja bisa maju untuk menjadi calon presiden. Rakyat dari seluruh tingkat sosial dan ekonomi diberi kebebasan untuk memilih calon pemimpin sendiri. Begitu juga dalam memilih Rhoma, rakyat bebas memilih sesuai kehendaknya. "Konsekuensinya nanti rakyat juga harus menerimanya, juga risikonya."
Prabowo mengakui, pada saat pemilihan presiden, opini rakyat sering dipengaruhi oleh opini yang terbentuk melalui hasil survei politik. Sayangnya, menurut Prabowo, masih ada sekelompok orang yang ingin mengatur persepsi rakyat itu dengan uang. Namun Prabowo tak memerinci kelompok yang dimaksud.
Bagi Prabowo, siapa pun yang terpilih dalam Pemilu 2014 nanti harus bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat secara luas. Dia juga berharap setiap calon yang maju dalam pemilihan bisa berjuang bersama melahirkan pemilihan yang bersih. "Demokrasi kuncinya ada di pemilu, dan kita bersama harus berjuang agar pemilu baik dan bersih."
Pada 2014, Prabowo sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden. Prabowo bahkan telah menggelar sosialisasi di beberapa daerah tentang niatnya menjadi RI-1 ini. Namun, hingga kini, Prabowo belum melakukan deklarasi pencalonan. Ikuti perkembangan bursa calon presiden 2012 di tempo.co.
Sumber: Tempo.co - Selasa, 18 Desember 2012
Ical Belum Tentu Jadi Capres Golkar
Jakarta - Peluang Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dalam pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2014 masih mungkin berubah.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Ibrahim Ambong mengatakan meski nama Aburizal Bakrie sudah ditetapkan sebagai calon presiden dalam rapat pimpinan nasional pada Juni 2012 lalu, perubahan nama calon presiden dari partai beringin itu masih mungkin terjadi, hingga masa pendaftaran capres ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum. "Meski sudah diputuskan rapim, detik per detik perubahan itu masih mungkin terbuka," kata Ibrahim, Rabu, 12 Desember 2012. (Baca juga: ''Yang Bilang Ical Bukan Capres Golkar, Zalim'')
Menurut Ibrahim, sebelum pendaftaran caleg ke KPU, Golkar harus mempertimbangkan elektabilitas Aburizal yang tak kunjung naik. Berdasarkan beberapa survei, tingkat keterpilihan Aburizal tak lebih tinggi dari mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla. Padahal di sisi lain, tingkat keterpilihan Golkar terus naik dan sudah berada di atas 20 persen.
Ibrahim berharap, fungsionaris partai bisa melihat secara jernih setiap perkembangan politik yang terjadi hingga Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Jika elektabilitas Aburizal terus rendah, dia berharap ada langkah antisipatif yang dilakukan partai sehingga golkar tetap bisa memenangkan pemilu dan pilpres. "Tidak boleh terima begitu saja, harus mencari celah untuk menang mutlak dengan melihat kecenderungan publik," katanya.
Salah satu kecenderungan publik yang harus menjadi perhatian partai, menurut Ibrahim adalah tingkat elektabilitas Jusuf Kalla yang terus tinggi. Dia menyebut jika Kalla dibiarkan maju dari partai lain pasti akan berpengaruh pada suara partai.
Alasannya, Kalla masih punya dukungan yang kuat di publik dan internal partai. Kalla juga mantan wakil presiden yang dinilai cukup berhasil. "Golkar harus rasional dan tak bisa begitu saja menutup mata atas dinamika yang ada," ujar Ibrahim.
Sumber: Tempo.co - Rabu, 12 Desember 2012
Ical Yakin Menang Pemilihan Presiden 2014
Garut -Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, optimis akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) pada 2014 mendatang. Bahkan dia pun mengaku akan mendulang suara terbanyak dalam pemilihan nanti. "Targetnya 60 persen," ujar Ical sapaan Aburizal Bakrie, saat sapari Golkar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2012.
Menurut dia, kemenangan dirinya dalam pilpres juga dapat dilihat dari hasil survai yang dilakukan beberapa lembaga. Tingkat elektabilitas partai golkar menduduki posisi pertama dibandingkan dengan partai besar lainnya.
Tak hanya itu sambutan positif juga berdatangan dari para tokoh nasional. Bahkan banyak politisi dari partai lain yang berpindah ke Golkar. "Sekarang ini banyak kader Golkar yang telah berpindah ke partai lain, berbondong-bondong kembali lagi ke Golkar," ujarnya.
Ical mengatakan, program pemenangan dirinya untuk menjadi Presiden telah disiapkan sejak lama. Prosesnya pemenangan ini telah dibagi dalam empat tahap.
Diantaranya pada 2010, program yang dilakukan tertumpu pada konsolidasi internal partai hingga ke tingkat desa, pada 2011 kaderisasi dan perekrutan anggota, 2012 tahun karya kekaryaan yakni mendekati masyarakat calon pemilih, 2013 tahun pemantapan dan 2014 tahun pemenangan pilpres.
Dia juga berjanji, bila menjadi presiden program yang akan dilakukannya lebih pada pembangunan desa dan peningkatan pertumbuhan ekonomi diatas 6,5 persen. Selain itu pemerataan pembangunan juga akan dilakukan dari mulai pusat hingga ke desa. "Program PNPM kita tingkatkan lagi, subsidi BMM kita atur sampai ke pemakai jangan hanya menaikan harganya saja," ujarnya.
Namun meski begitu, Ical mengaku kemenangan Pilpres ini juga dipengaruhi pada Pilkada Jabar. Karena itu dia mengintruksikan kadernya di Jawa Barat untuk memenangkan Pemilihan Gubernur ini. alasannya di Jawa Barat merupakan pemilih terbesar di Indonesia. "Saya sudah meminta ke ketua DPP Garut, untuk Pilkada Jabar ini minimal 700 ribu suara di Garut saja," ujarnya.
Sumber: Tempo.co - Selasa, 11 Desember 2012
Setelah Rhoma Irama, PKB Lirik Mahfud Md.
"Di semua tingkatan kepengurusan PKB, bahkan akar rumput, nama Mahfud menjadi perbincangan hangat untuk dicalonkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Abdul Malik Haramain di kompleks parlemen Senayan, Senin, 10 Desember 2012.
Menurut Abdul Malik, nama Mahfud saat ini sangat populer dan dikenal hampir seluruh lapisan masyarakat. Kepopuleran Mahfud terbukti dari hasil survei calon presiden alternatif versi Lembaga Survei Indonesia, yang menempatkan dia di posisi teratas. Sosok Mahfud juga diketahui publik sebagai pribadi bersih dan tegas.
Meski begitu, Abdul Malik menyebutkan, pencapresan Mahfud belum menjadi keputusan akhir partai. Ada kemungkinan, penetapan capres yang akan diusung PKB baru dibahas melalui penjaringan terbuka. "Apakah nanti akan usung Mahfud atau tidak, kami lihat nanti saja," kata Abdul Malik. PKB akan mengumumkan calon presidennya pada awal 2014.
Sumber: Tempo.co - Senin, 10 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEMILU