Hasil Quick Count Pilpres 2014. Prabowo Hatta VS Jokowi-JK. Populi Center 49.05% :50.95%. CSIS 48.10% :51.90%. Litbang Kompas 47.66% :52.33%. IPI 47.05% :52.95%. LSI 46.43% :53.37%. RRI 47.32% :52.68%. SMRC 47.09% :52.91%. Puskaptis 52.05% :47.95%. IRC 51.11% :48.89%. LSN 50.56% :49.94%. JSI 50.13% :49.87% .

KABINET KERJA

Minggu, 06 Juli 2014

Jelang 9 Juli, Ada Operasi Intelijen Kambing Hitamkan FPI

Spanduk palsu yang mengatasnamakan FPI
pemiluindonesiaku.blogspot.com - Ketua DPP Bidang Hukum Front Pembela Islam (FPI) Munarman SH mensinyalir ada operasi intelejen yang memberi kesan dan bukti seolah-olah FPI akan menyerang kantor media Metro TV. Hal tersebut ia ungkapkan melalui rilisnya kepada Suara Islam Online, Sabtu (05/07/2014).

“Ada pihak-pihak jahat yang sedang meninggalkan jejak palsu untuk memberi kesan dan bukti seolah FPI yang menyerang Metro TV, yaitu berupa bertebarannya spanduk dengan tulisan “Lawan Kafir, FPI dukung Prabowo Hatta”, kami tegaskan itu adalah “false flag” (operasi bendera palsu) yang sengaja ditinggalkan sebagai pengkondisian bahwa bila nantinya benar terjadi serangan (pura-pura) ke Metro TV, maka FPI adalah pelakunya,” tegas Munarman.

“Ini politik kambing hitam yang sangat jahat yang dilakukan oleh orang-orang yang terlatih dalam ilmu intelijen dan orang tersebut satu-satunya yang bergelar akademik dalam dunia intelijen. Kami harapkan masyarakat tidak termakan dengan permainan intelijen dan pembentukan opini dengan cara-cara jahat tersebut,” tandasnya.

Ditegaskan Munarman, bahwa FPI tidak pernah pasang spanduk dukungan ke Prabowo Hatta dan tidak terlibat dalam dukung mendukung.

"FPI sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota, simpatisan dan laskar FPI untuk tidak terlibat dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun dalam kegiatan dukung mendukung, apalagi punya rencana jahat (pura-pura) "menyerang" Metro TV," kata Munarman.

"Sudah empat hari laskar FPI kerja keras mencopot spanduk fitnah tersebut. Ini ada yang coba-coba membajak FPI dan menimbulkan kesan bahwa FPI yang akan serang Metro TV, melalui pengkondisian opini dengan pemasangan spanduk tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya beredar kabar,  rencana "Serangan ke Metro TV" ini direkayasa sebagai bentuk pembalasan atas penyerangan ke kantor berita TV One Jogyakarta Rabu (2/7/2014) lalu oleh pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Pelaksanaan kegiatan direncanakan pada tanggal 7 juli 2014 mendatang, diatas jam 09.00 Wib. Atribut yang akan mereka pergunakan adalah baju sholat putih seperti yang sering dipergunakan FPI.
Sumber: suara-islam.com - 6 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMILU