Kertas Suara |
pemiluindonesiaku.blogspot.com - Warga Indonesia di sejumlah kota di luar negeri telah melakukan pencoblosan untuk Pilpres 2014. Hasil perhitungan cepat atau quick count pada Pemilihan presiden (Pilpres) sudah dibeberkan. Di Arab Saudi, pasangan nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) diberitakan menang 75 persen.
Sedangakan kubu Prabowo-Hatta meraih 25 persen suara. Pelaksanaan Pilpres 2014 Arab Saudi digelar di Jeddah, pada Jumat (4/7).
“Kabar kemenangan ini saya dapatkan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina Ir Widjayanto MPP. Kami gembira sebab hasil ini adalah awal yang baik,” kata anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Yuddy Chrisnandi dilansir BeritaSatu.com di Jakarta, Sabtu 5 Juli 2014 seperti dilansir Liputan6.
Namun belakangan kabar yang disebut hasil quick qount berdasar exit poll ini merupakan hoax dan melanggar UU Pemilu. Kelompok pemuda di kultural Nahdlatul Ulama, Gerakan Daulat Nusantara (GDN) mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menertibkan sosialisasi exit poll hasil Pemilihan Presiden di luar negeri yang cenderung dipelintir memihak capres tertentu.
“Itu jelas melanggar UU Pemilu,” kata Ketua GDN Frans Islami, Sabtu (5/7), seperti dikutip Republika.
Frans menjelaskan, proses pemungutan suara dalam pemilihan presiden di luar negeri memang sudah dilaksanakan sejak tanggal 4 Juli kemarin. Meski demikian, UU Pemilu menyebut proses penghitungan suara baru dapat dilakukan pada Rabu, 9 Juli mendatang, tepatnya pukul 14.00 WIB setelah seluruh proses pemungutan suara berakhir.
“Bagaimana mungkin exit poll atau quick count bisa dilakukan jika kotak suara saja belum bisa dibuka? Jika ternyata metode yang digunakan dengan bertanya langsung ke pemilih di luar TPS, apa bisa dipertanggung jawabkan kebenaran informasi yang disampaikan?” tegas Frans. (Baca selengkapnya di berita “Quick count hasil Pilpres di luar negeri itu hoax, melanggar UU”)
Sementara itu hasil quick count Pilpres menurut akun twitter intelijen @TM2000back atau TrioMacan2000 memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Berikut hasil quick count versi TrioMacan2000:
1. TAIWAN
Prabowo Hatta 76%
Jokowi JK 24%
2. ARAB SAUDI
Prabowo Hatta 46%
Jokowi JK 54%
3. MALAYSIA
Prabowo Hatta 75%
Jokowi JK. 25%
4. JEPANG :
Prabowo Hatta 77%
Jokowi JK 23%
5. RRC / CHINA
Prabowo Hatta : 45%
Jokowi Jk. : 55%
6. SINGAPORE
Prabowo hatta : 52%
Jokowi Jk. : 48%7.
7. YAMAN :
Prabowo Hatta : 66%
Jokowi Jk. : 34%
Selain itu masih hasil quick count yang beredar di situs jejaring sosial (FB dan Twitter) dan BlackBerry Messenger (BBM). Menurut, Sally, salah seorang yang menerima pesan berantai itu, Jokowi-JK menang ala pesan tersebut.
Berikut hasil quick count versi BBM yang banyak beredar:
Negara,Prabowo-HT,Jokowi-JK
Arab Saudi, 25,75
Eropa 40,60
Amerika 20,80
Australia 15,85
TimurTengah 30,70
Asia Oceania 35, 65
Malaysia 15,85
Jepang 40,60
Hasil resmi Pilpres di luar negeri akan diumumkan KPU setelah melakukan rekapitulasi.
Update berita:
Kemenangan Jokowi dihitung berdasarkan hasil survei exit poll yang digelar relawan Jokowi, capres nomor urut 2 yang bernama lengkap Joko Widodo itu diklaim menang dari lawannya, Prabowo Subianto. Survei exit poll adalah metode yang digunakan untuk mengetahui opini publik sesaat setelah keluar dari bilik suara. Para pemilih akan ditanyakan siapa capres pilihannya setelah mencoblos.
Relawan Jokowi, Muhammad Ridwan mengatakan, Jokowi berhasil meraih suara 81% di Arab Saudi. Sementara capres lawan, Prabowo hanya mengantongi suara sebanyak 14% saja. Sedangkan suara tak sah mencapai 5%.
Perolehan ini masih di bawah ekspektasi. “Kami di Saudi ini umumnya ikut kiai-kiai kampung Nahdlatul Ulama (NU). Taksiran kami, Jokowi 95% karena kami di sini mengirim sumbangan ke kampung untuk pasang spanduk Jokowi,” kata Ridwan dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Ridwan mengatakan, kebanyakan WNI yang tinggal di Arab Saudi merasa tak betah tinggal di negara itu. Makanan dan suhu di sana menjadi kendala. Karena itu mereka mengharapkan Jokowi dan cawapres-nya, Jusuf Kalla atau JK mampu membangun lapangan kerja sebanyak-banyaknya jika terpilih kelak, agar mereka tak perlu lagi bekerja di luar negeri.
“Mereka mengatakan, ‘kami hanya percaya kepada Jokowi yang akan mengembangkan ekonomi pedesaan dan industri kreatif, sehingga kami bisa memperoleh lapangan kerja dan tak perlu jadi migran’,” tutur Ridwan menirukan ucapan para WNI di Arab Saudi.
Awas hasil quick qount palsu
Dilansir Tribunnews, beberapa hari lalu, publik diminta mewaspadai ditayangkannya hasil quick qount palsu. Hasil quick qount itu dibuat sebelum pelaksanaan pilpres tetapi hasilnya ditayangkan beberapa jam usai pencoblosan. “Kecurangan pemilu presiden bisa saja dengan menayangkan hasil quick qount yang seolah-olah real time tetapi sejatinya hasilnya sudah dibuat jauh-jauh hari. Itu hasil quick qount palsu untuk mengelabuhi masyarakat dan mengondisikan kemenangan salah satu capres,” tegas Sekjen SekberNas Relawan Prabowo Hatta, Heru B. Arifin dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (2/7/2014) dan dimuat sebagai Advertorial.
Heru meyakini hasil quick qount palsu ini dipakai untuk pengondisian agar KPU juga mengikutinya. Selanjutnya, website KPU akan dibobol dan diretas untuk menampilkan hasil hitung cepat palsu tersebut.
Heru meminta seluruh relawan Prabowo-Hatta merapatkan barisan. Kecurangan sedang dibuat secara sistematis. “Pasang mata dan telinga baik-baik. Jaga masyarakat agar dapat memilih pemimpinnya dengan pikiran jernih dan hati yang bersih. Bersuci dengan ambil wudhu sebelum berangkat ke TPS dan satu pilihan, satu tujuan,” pintanya.
Sumber: simomot.com
Sedangakan kubu Prabowo-Hatta meraih 25 persen suara. Pelaksanaan Pilpres 2014 Arab Saudi digelar di Jeddah, pada Jumat (4/7).
“Kabar kemenangan ini saya dapatkan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina Ir Widjayanto MPP. Kami gembira sebab hasil ini adalah awal yang baik,” kata anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Yuddy Chrisnandi dilansir BeritaSatu.com di Jakarta, Sabtu 5 Juli 2014 seperti dilansir Liputan6.
Namun belakangan kabar yang disebut hasil quick qount berdasar exit poll ini merupakan hoax dan melanggar UU Pemilu. Kelompok pemuda di kultural Nahdlatul Ulama, Gerakan Daulat Nusantara (GDN) mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menertibkan sosialisasi exit poll hasil Pemilihan Presiden di luar negeri yang cenderung dipelintir memihak capres tertentu.
“Itu jelas melanggar UU Pemilu,” kata Ketua GDN Frans Islami, Sabtu (5/7), seperti dikutip Republika.
Frans menjelaskan, proses pemungutan suara dalam pemilihan presiden di luar negeri memang sudah dilaksanakan sejak tanggal 4 Juli kemarin. Meski demikian, UU Pemilu menyebut proses penghitungan suara baru dapat dilakukan pada Rabu, 9 Juli mendatang, tepatnya pukul 14.00 WIB setelah seluruh proses pemungutan suara berakhir.
“Bagaimana mungkin exit poll atau quick count bisa dilakukan jika kotak suara saja belum bisa dibuka? Jika ternyata metode yang digunakan dengan bertanya langsung ke pemilih di luar TPS, apa bisa dipertanggung jawabkan kebenaran informasi yang disampaikan?” tegas Frans. (Baca selengkapnya di berita “Quick count hasil Pilpres di luar negeri itu hoax, melanggar UU”)
Sementara itu hasil quick count Pilpres menurut akun twitter intelijen @TM2000back atau TrioMacan2000 memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Berikut hasil quick count versi TrioMacan2000:
1. TAIWAN
Prabowo Hatta 76%
Jokowi JK 24%
2. ARAB SAUDI
Prabowo Hatta 46%
Jokowi JK 54%
3. MALAYSIA
Prabowo Hatta 75%
Jokowi JK. 25%
4. JEPANG :
Prabowo Hatta 77%
Jokowi JK 23%
5. RRC / CHINA
Prabowo Hatta : 45%
Jokowi Jk. : 55%
6. SINGAPORE
Prabowo hatta : 52%
Jokowi Jk. : 48%7.
7. YAMAN :
Prabowo Hatta : 66%
Jokowi Jk. : 34%
Selain itu masih hasil quick count yang beredar di situs jejaring sosial (FB dan Twitter) dan BlackBerry Messenger (BBM). Menurut, Sally, salah seorang yang menerima pesan berantai itu, Jokowi-JK menang ala pesan tersebut.
Berikut hasil quick count versi BBM yang banyak beredar:
Negara,Prabowo-HT,Jokowi-JK
Arab Saudi, 25,75
Eropa 40,60
Amerika 20,80
Australia 15,85
TimurTengah 30,70
Asia Oceania 35, 65
Malaysia 15,85
Jepang 40,60
Hasil resmi Pilpres di luar negeri akan diumumkan KPU setelah melakukan rekapitulasi.
Update berita:
Kemenangan Jokowi dihitung berdasarkan hasil survei exit poll yang digelar relawan Jokowi, capres nomor urut 2 yang bernama lengkap Joko Widodo itu diklaim menang dari lawannya, Prabowo Subianto. Survei exit poll adalah metode yang digunakan untuk mengetahui opini publik sesaat setelah keluar dari bilik suara. Para pemilih akan ditanyakan siapa capres pilihannya setelah mencoblos.
Relawan Jokowi, Muhammad Ridwan mengatakan, Jokowi berhasil meraih suara 81% di Arab Saudi. Sementara capres lawan, Prabowo hanya mengantongi suara sebanyak 14% saja. Sedangkan suara tak sah mencapai 5%.
Perolehan ini masih di bawah ekspektasi. “Kami di Saudi ini umumnya ikut kiai-kiai kampung Nahdlatul Ulama (NU). Taksiran kami, Jokowi 95% karena kami di sini mengirim sumbangan ke kampung untuk pasang spanduk Jokowi,” kata Ridwan dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Ridwan mengatakan, kebanyakan WNI yang tinggal di Arab Saudi merasa tak betah tinggal di negara itu. Makanan dan suhu di sana menjadi kendala. Karena itu mereka mengharapkan Jokowi dan cawapres-nya, Jusuf Kalla atau JK mampu membangun lapangan kerja sebanyak-banyaknya jika terpilih kelak, agar mereka tak perlu lagi bekerja di luar negeri.
“Mereka mengatakan, ‘kami hanya percaya kepada Jokowi yang akan mengembangkan ekonomi pedesaan dan industri kreatif, sehingga kami bisa memperoleh lapangan kerja dan tak perlu jadi migran’,” tutur Ridwan menirukan ucapan para WNI di Arab Saudi.
Awas hasil quick qount palsu
Dilansir Tribunnews, beberapa hari lalu, publik diminta mewaspadai ditayangkannya hasil quick qount palsu. Hasil quick qount itu dibuat sebelum pelaksanaan pilpres tetapi hasilnya ditayangkan beberapa jam usai pencoblosan. “Kecurangan pemilu presiden bisa saja dengan menayangkan hasil quick qount yang seolah-olah real time tetapi sejatinya hasilnya sudah dibuat jauh-jauh hari. Itu hasil quick qount palsu untuk mengelabuhi masyarakat dan mengondisikan kemenangan salah satu capres,” tegas Sekjen SekberNas Relawan Prabowo Hatta, Heru B. Arifin dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (2/7/2014) dan dimuat sebagai Advertorial.
Heru meyakini hasil quick qount palsu ini dipakai untuk pengondisian agar KPU juga mengikutinya. Selanjutnya, website KPU akan dibobol dan diretas untuk menampilkan hasil hitung cepat palsu tersebut.
Heru meminta seluruh relawan Prabowo-Hatta merapatkan barisan. Kecurangan sedang dibuat secara sistematis. “Pasang mata dan telinga baik-baik. Jaga masyarakat agar dapat memilih pemimpinnya dengan pikiran jernih dan hati yang bersih. Bersuci dengan ambil wudhu sebelum berangkat ke TPS dan satu pilihan, satu tujuan,” pintanya.
Sumber: simomot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEMILU