pemiluindonesiaku.blogspot.com- Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno mengusulkan agar aturan pemilihan
umum dikaji ulang. Menurutnya, evaluasi aturan pemilu merupakan cara
untuk menghasilkan pemilu yang berkeadilan.
Ia menegaskan, Pemilu 2014 dapat berjalan baik jika diimbangi dengan sistem yang tepat. Hal ini tentunya didukung aparatur penyelenggara pemilu yang baik. Usulan mengenai evaluasi aturan pemilu itu dianggapnya sesuai dengan kondisi bangsa ini yang memprihatinkan.
"Maka kita harus senantiasa melakukan evaluasi dan refleksi dengan jujur tanpa bermaksud mencari siapa yang salah. Kaji ulang perubahan UUD I945, termasuk UU Pemilu yang menjadi turunannya," kata Tri Sutrisno di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Ia mengaku khawatir Pemilu 2014 tak akan berlangsung baik jika dijalankan dengan kondisi seperti saat ini, tanpa ada evaluasi pada UU tentang Pemilu. Ia menilai pemilu saat ini bertentangan dengan Pancasila tanpa menjelaskan detail latar belakang dari penilaiannya tersebut.
"Pemilu yang lebih baik harus dinaungi oleh aturan yang lebih baik. Ini tidak akan terjadi, bila tidak dikaji ulang. Kalau aturan yang keliru dipakai lagi, maka siapa pun bisa jadi presiden, asal ada uang," pungkasnya.(nasional.kompas.com - 101213)
Ia menegaskan, Pemilu 2014 dapat berjalan baik jika diimbangi dengan sistem yang tepat. Hal ini tentunya didukung aparatur penyelenggara pemilu yang baik. Usulan mengenai evaluasi aturan pemilu itu dianggapnya sesuai dengan kondisi bangsa ini yang memprihatinkan.
"Maka kita harus senantiasa melakukan evaluasi dan refleksi dengan jujur tanpa bermaksud mencari siapa yang salah. Kaji ulang perubahan UUD I945, termasuk UU Pemilu yang menjadi turunannya," kata Tri Sutrisno di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Ia mengaku khawatir Pemilu 2014 tak akan berlangsung baik jika dijalankan dengan kondisi seperti saat ini, tanpa ada evaluasi pada UU tentang Pemilu. Ia menilai pemilu saat ini bertentangan dengan Pancasila tanpa menjelaskan detail latar belakang dari penilaiannya tersebut.
"Pemilu yang lebih baik harus dinaungi oleh aturan yang lebih baik. Ini tidak akan terjadi, bila tidak dikaji ulang. Kalau aturan yang keliru dipakai lagi, maka siapa pun bisa jadi presiden, asal ada uang," pungkasnya.(nasional.kompas.com - 101213)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEMILU