pemiluindonesiaku.blogspot.com - Saleh Husin didaulat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Penetapan ini diumumkan Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
Saleh Husin sungguh memaknai sebuah kehidupan sepenuh hati dan jiwa. Betapa tidak? Sebelum sukses menjadi legislator di Senayan, Saleh tergolong tokoh yang berasal dari keluarga serba pas-pasan.
Perjuangan hidup Saleh Husin sungguh panjang. Ia putra Pulau Rote, sebuah pulau terluar di selatan Indonesia yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ketika kecil, ia sudah berjuang untuk hidup dengan berjualan kue dan ikan di kampungnya. Tahun 1980-an, ia pindah ke Pulau Jawa. Antara 1986-1988, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah, ia berjualan atibut sekolah. Karena sibuk berdagang, Saleh tergolong telat lulus kuliah S1 pada usia 33 tahun. Tapi, usia tak menghalanginya untuk terus melanjutkan studi hingga jenjang S2.
Sejak 1989, Saleh telah serius berbisnis, melalui PT Shelbi Pratama. Sekarang ini, ia menjabat Direktur Utama PT Sapta Kencana Buana dan PT Varia Prima Bina Jasa. Berbagai jabatan komisaris sempat pula disandangnya. Tahun 2008, ia masuk Partai Hanura dan terpilih menjadi wakil rakyat periode 2009-2014.
Saleh sempat mencoba peruntungan menjadi anggota tentara. Ia coba menempuh pendidikan di Akabri tahun 1982, sayang gagal karena fungsi mata kanannya terganggu. Akhirnya pria kelahiran 16 September 1963 itu menjadi seorang pembantu di kediaman keluarga Henuhili, dan beruntungnya Saleh diterima dengan baik karena kelakuan baik Saleh.
Pada tahun 1984 Saleh mencoba ikut tes Akabri lagi untuk kedua kalinya dan kegagalan lagi yang diterima Saleh pada saat itu dengan penyebab yang sama.
Saleh sadar militer bukan jalan hidupnya. Akhirnya Saleh mencoba untuk berbisnis dengan modal awal Rp. 500.000 pada tahun 1986. Modal didapatkan dari ibunya. Saleh mengawali dengan bisnis pembuatan banner sekolah, dia juga dibantu dari banyak pihak dalam penjualannya, seperti teman baiknya Firman Setiabudi anak dari Try Sutrisno (saat itu menjabat sebagai Pangdam v Jaya), Nanan (anak dari Megawati Soekarnoputri), Ferdi Hasan (artis) dll.
Bisnis semakin sukses,itulah yang dialami Saleh.Jabatan bergengsi diraih Saleh, dari komisaris hingga direktur diduduki oleh Saleh di perusahaan perusahaan besar seperti PT Ades Alfindo Putra Setia, Tbk Jakarta, produsen air minum mineral merek Ades.
Walaupun sudah sukses dalam karier, Saleh masih tetap mengutamakan pendidikan. Saleh melanjutkan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Khrisnadwipayana dan lulus pada tahun 1996.
Pada saat kuliah, Saleh memutuskan menikah dengan Andresca SE tahun 1994. Tidak puas hanya dengan S1, Saleh melanjutkan studi Magister Administrasi Publik di Universitas Khrisnadwipayana selesai pada tahun 2007.
Pendidikan lembaga nonformal pun dijalani Saleh, di antaranya English Course in University of Oregon, Eugene, Oregon-USA (1992),Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXIX Lemhannas (2006) juga belajar public speaking serta mengikuti pendidikan kepribadian di John Robert Power.
Gelar, jabatan dan kesuksesan sudah diraih Saleh, kemudian mulailah Saleh menjalani dunia politik yang memang sudah sejak tahun 2001 diminati Saleh. Berawal dari Partai Amanat Nasional (PAN) dalam karier politiknya hingga berpindah ke Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura) sebagai wakil sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Periode 2009-2014, Saleh duduk di Komisi V DPR, komisi yang membidangi masalah transportasi dan infrastruktur.
Saleh Husin salah seorang paling lantang meminta para pihak tidak memperdebatkan pilihan Presiden Joko Widodo terhadap menteri yang akan bertugas di pemerintahannya. Menteri berlatang belakang parpol maupun profesional biarlah menjadi hak prerogatif presiden. Ia diplot menjadi Menteri Perindustrian.
Saleh mengatakan terpenting kabinet diisi profesionalisme yang dapat menjalankan tugas dari presiden. Mengenai adanya kabar presiden terpilih akan memberikan jatah menteri kepada kader dari partai diluar koalisi Jokowi-JK, Saleh mengaku pihaknya tidak mempermasalahkannya.
"Itu hak presiden, selama beliau punya kompetensi," imbuhnya. (Willy/Salehhusin.net)
Tempat Lahir: Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur
Tanggal Lahir: Senin, 16 September 1963
Orangtua: H. Husin L dan Hj Ma Aket
Saleh Husin sungguh memaknai sebuah kehidupan sepenuh hati dan jiwa. Betapa tidak? Sebelum sukses menjadi legislator di Senayan, Saleh tergolong tokoh yang berasal dari keluarga serba pas-pasan.
Perjuangan hidup Saleh Husin sungguh panjang. Ia putra Pulau Rote, sebuah pulau terluar di selatan Indonesia yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ketika kecil, ia sudah berjuang untuk hidup dengan berjualan kue dan ikan di kampungnya. Tahun 1980-an, ia pindah ke Pulau Jawa. Antara 1986-1988, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah, ia berjualan atibut sekolah. Karena sibuk berdagang, Saleh tergolong telat lulus kuliah S1 pada usia 33 tahun. Tapi, usia tak menghalanginya untuk terus melanjutkan studi hingga jenjang S2.
Sejak 1989, Saleh telah serius berbisnis, melalui PT Shelbi Pratama. Sekarang ini, ia menjabat Direktur Utama PT Sapta Kencana Buana dan PT Varia Prima Bina Jasa. Berbagai jabatan komisaris sempat pula disandangnya. Tahun 2008, ia masuk Partai Hanura dan terpilih menjadi wakil rakyat periode 2009-2014.
Saleh sempat mencoba peruntungan menjadi anggota tentara. Ia coba menempuh pendidikan di Akabri tahun 1982, sayang gagal karena fungsi mata kanannya terganggu. Akhirnya pria kelahiran 16 September 1963 itu menjadi seorang pembantu di kediaman keluarga Henuhili, dan beruntungnya Saleh diterima dengan baik karena kelakuan baik Saleh.
Pada tahun 1984 Saleh mencoba ikut tes Akabri lagi untuk kedua kalinya dan kegagalan lagi yang diterima Saleh pada saat itu dengan penyebab yang sama.
Saleh sadar militer bukan jalan hidupnya. Akhirnya Saleh mencoba untuk berbisnis dengan modal awal Rp. 500.000 pada tahun 1986. Modal didapatkan dari ibunya. Saleh mengawali dengan bisnis pembuatan banner sekolah, dia juga dibantu dari banyak pihak dalam penjualannya, seperti teman baiknya Firman Setiabudi anak dari Try Sutrisno (saat itu menjabat sebagai Pangdam v Jaya), Nanan (anak dari Megawati Soekarnoputri), Ferdi Hasan (artis) dll.
Bisnis semakin sukses,itulah yang dialami Saleh.Jabatan bergengsi diraih Saleh, dari komisaris hingga direktur diduduki oleh Saleh di perusahaan perusahaan besar seperti PT Ades Alfindo Putra Setia, Tbk Jakarta, produsen air minum mineral merek Ades.
Walaupun sudah sukses dalam karier, Saleh masih tetap mengutamakan pendidikan. Saleh melanjutkan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Khrisnadwipayana dan lulus pada tahun 1996.
Pada saat kuliah, Saleh memutuskan menikah dengan Andresca SE tahun 1994. Tidak puas hanya dengan S1, Saleh melanjutkan studi Magister Administrasi Publik di Universitas Khrisnadwipayana selesai pada tahun 2007.
Pendidikan lembaga nonformal pun dijalani Saleh, di antaranya English Course in University of Oregon, Eugene, Oregon-USA (1992),Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXIX Lemhannas (2006) juga belajar public speaking serta mengikuti pendidikan kepribadian di John Robert Power.
Gelar, jabatan dan kesuksesan sudah diraih Saleh, kemudian mulailah Saleh menjalani dunia politik yang memang sudah sejak tahun 2001 diminati Saleh. Berawal dari Partai Amanat Nasional (PAN) dalam karier politiknya hingga berpindah ke Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura) sebagai wakil sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Periode 2009-2014, Saleh duduk di Komisi V DPR, komisi yang membidangi masalah transportasi dan infrastruktur.
Saleh Husin salah seorang paling lantang meminta para pihak tidak memperdebatkan pilihan Presiden Joko Widodo terhadap menteri yang akan bertugas di pemerintahannya. Menteri berlatang belakang parpol maupun profesional biarlah menjadi hak prerogatif presiden. Ia diplot menjadi Menteri Perindustrian.
Saleh mengatakan terpenting kabinet diisi profesionalisme yang dapat menjalankan tugas dari presiden. Mengenai adanya kabar presiden terpilih akan memberikan jatah menteri kepada kader dari partai diluar koalisi Jokowi-JK, Saleh mengaku pihaknya tidak mempermasalahkannya.
"Itu hak presiden, selama beliau punya kompetensi," imbuhnya. (Willy/Salehhusin.net)
BIOFILE
Nama Lengkap: Saleh HusinTempat Lahir: Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur
Tanggal Lahir: Senin, 16 September 1963
Orangtua: H. Husin L dan Hj Ma Aket
KARIER POLITIK
Berawal dari Partai Amanat Nasional (PAN) kemudian berpindah ke Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura) dan duduk sebagai wakil sekretaris jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP)PENDIDIKAN
- SD Negeri-1 Baa, Rote (1975)
- SMP Negeri-1 Baa, Rote (1979)
- SMA Palapa, Kupang (1982)
- Fakultas Ekonomi, Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta (1996)
- Magister Administrasi Publik, Unkris Jakarta (2007)
- PT Ades Alfindo Putra Setia, Tbk Jakarta sbg komisaris, Tahun 1993
- PT Varia Prima Bina Jasa
- PT Sapta Kencana Buana Jakarta sejak 1998
- Anggota DPR RI (2009 - 2014)
- SMP Negeri-1 Baa, Rote (1979)
- SMA Palapa, Kupang (1982)
- Fakultas Ekonomi, Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta (1996)
- Magister Administrasi Publik, Unkris Jakarta (2007)
KARIER
- Direktur PT Shelbi Pratama, Tahun 1989- PT Ades Alfindo Putra Setia, Tbk Jakarta sbg komisaris, Tahun 1993
- PT Varia Prima Bina Jasa
- PT Sapta Kencana Buana Jakarta sejak 1998
- Anggota DPR RI (2009 - 2014)
Sumber: tribunnews.com - 26 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEMILU