pemiluindonesiaku.blogspot.com - Sofyan Djalil didaulat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Penetapan ini diumumkan Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
Dari penjual telur, penjaga masjid dan kondektur metromini, siapa nyana nasib membawanya menjadi salah seorang jajaran menteri di Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ya, dia adalah Sofyan Djalil. Banyak gelar melekat padanya, sehingga Sofyan memiliki lama dan gelar lengkap adalah Dr Sofyan A Djalil SH MA MALD. Sofyan disebut-sebut masuk sebagai kandidat kuat Menteri Koordinator bidang Perekonomian.
Sofyan menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika sejak Oktober 2004 hingga Mei 2007 di Kabinet Indonesia Bersatu, pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Dalam satu proses perombakan (reshuffle kabinet), kurun waktu 2007 hingga 2009, Sofyan mengemban jabatan sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia pada kabinet serupa. Ia menggantikan Sugiharto
Latar belakang pendidikan laki-laki kelahiran Aceh, 23 September 1953 adalah sarjana hukum bidang hukum bisnis lulusan Universitas Indonesia Jakarta, tahun 1984. Kemudian dua gelar master di bidang kebijakan publik (MA, 1989) dan hubungan ekonomi internasional (MALD, 1991), dan terakhir gelar doktor bidang studi "International Financial and Capital Market Law and Policy" (PhD, 1993).
Tahun 1976, seperti dimuat situs nanggroe.info, Sofyan hijrah ke Jakarta. Kedatangannya ke Jakarta terkait dengan keikutsertaan sebagai delegasi Aceh dalam Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII). Selama sekolah di madrasah, Sofyan adalah seorang aktivis PII Aceh.
Tahun 1977, Sofyan mendapat pekerjaan sebagai pengurus mesjid di Pusdiklat Kejaksaan Agung. Setahun kemudian pada tahun 1978, usai bekerja ia kuliah sore melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI) bidang studi hukum bisnis dan tamat pada tahun 1983.
Setelah lulus kuliah, Sofyan menjadi peneliti pada CPIS (Center for Policy and Implementation Studies), Departemen Keuangan dan menangani berbagai proyek penelitian seperti Kupedes dan Simpedes dari BRI, masalah Keluarga Berencana, Evaluasi Sekolah Dasar Inpres, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain.
Ketika tahun 1985 CPIS berencana menyekolahkan beberapa orang penelitinya ke luar negeri, nama Sofyan ikut terpilih dari sekian banyak calon. Ia terlebih dahulu mengikuti Graduate Record Examination (GRE) dan harus mempelajari matematika. Kemudian Sofyan melanjutkan pendidikannya di Tufts University, Amerika Serikat dan menamatkannya pada tahun 1993 dan saat itu Sofyan menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar doktor dari Fletcher School of Law and Diplomacy - Tufts University, AS.
Sofyan berasal dari keluarga sederhana di Peureulak, Aceh Timur. Menteri BUMN era SBY-JK (2007-2009) ini sadar kemampuan ayahnya yang tukang cukur dan ibunya yang guru ngaji, sehingga saat kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya.
Suatu ketika, Sofyan Djalil berkenalan dengan Ratna Megawangi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sampai mereka menjalani kehidupan keluarga dan kuliah di Amerika Serikat. Dari pernikahannya dengan Ratna, Sofyan dikaruniai tiga anak. (Rendy Adrikni Sadikin)
Tempat/Tanggal Lahir: Aceh, 23 September 1953
Nama Istri: Ratna Megawangi
Dari penjual telur, penjaga masjid dan kondektur metromini, siapa nyana nasib membawanya menjadi salah seorang jajaran menteri di Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ya, dia adalah Sofyan Djalil. Banyak gelar melekat padanya, sehingga Sofyan memiliki lama dan gelar lengkap adalah Dr Sofyan A Djalil SH MA MALD. Sofyan disebut-sebut masuk sebagai kandidat kuat Menteri Koordinator bidang Perekonomian.
Sofyan menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika sejak Oktober 2004 hingga Mei 2007 di Kabinet Indonesia Bersatu, pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Dalam satu proses perombakan (reshuffle kabinet), kurun waktu 2007 hingga 2009, Sofyan mengemban jabatan sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia pada kabinet serupa. Ia menggantikan Sugiharto
Latar belakang pendidikan laki-laki kelahiran Aceh, 23 September 1953 adalah sarjana hukum bidang hukum bisnis lulusan Universitas Indonesia Jakarta, tahun 1984. Kemudian dua gelar master di bidang kebijakan publik (MA, 1989) dan hubungan ekonomi internasional (MALD, 1991), dan terakhir gelar doktor bidang studi "International Financial and Capital Market Law and Policy" (PhD, 1993).
Tahun 1976, seperti dimuat situs nanggroe.info, Sofyan hijrah ke Jakarta. Kedatangannya ke Jakarta terkait dengan keikutsertaan sebagai delegasi Aceh dalam Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII). Selama sekolah di madrasah, Sofyan adalah seorang aktivis PII Aceh.
Tahun 1977, Sofyan mendapat pekerjaan sebagai pengurus mesjid di Pusdiklat Kejaksaan Agung. Setahun kemudian pada tahun 1978, usai bekerja ia kuliah sore melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI) bidang studi hukum bisnis dan tamat pada tahun 1983.
Setelah lulus kuliah, Sofyan menjadi peneliti pada CPIS (Center for Policy and Implementation Studies), Departemen Keuangan dan menangani berbagai proyek penelitian seperti Kupedes dan Simpedes dari BRI, masalah Keluarga Berencana, Evaluasi Sekolah Dasar Inpres, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain.
Ketika tahun 1985 CPIS berencana menyekolahkan beberapa orang penelitinya ke luar negeri, nama Sofyan ikut terpilih dari sekian banyak calon. Ia terlebih dahulu mengikuti Graduate Record Examination (GRE) dan harus mempelajari matematika. Kemudian Sofyan melanjutkan pendidikannya di Tufts University, Amerika Serikat dan menamatkannya pada tahun 1993 dan saat itu Sofyan menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar doktor dari Fletcher School of Law and Diplomacy - Tufts University, AS.
Sofyan berasal dari keluarga sederhana di Peureulak, Aceh Timur. Menteri BUMN era SBY-JK (2007-2009) ini sadar kemampuan ayahnya yang tukang cukur dan ibunya yang guru ngaji, sehingga saat kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya.
Suatu ketika, Sofyan Djalil berkenalan dengan Ratna Megawangi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sampai mereka menjalani kehidupan keluarga dan kuliah di Amerika Serikat. Dari pernikahannya dengan Ratna, Sofyan dikaruniai tiga anak. (Rendy Adrikni Sadikin)
Biofile
Nama Lengkap: Sofyan DjalilTempat/Tanggal Lahir: Aceh, 23 September 1953
Nama Istri: Ratna Megawangi
Riwayat Pendidikan
- Sarjana Hukum Bisnis Universitas Indonesia, Jakarta, S1 tahun 1984
- Master of Arts (MA) bidang studiPublic Policydari School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, S2 tahun 1989
- Master of Arts (M.A.) International Economic Relation, The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, S2 tahun 1991
- Doktor bidang studi "International Financial and Capital Market Law and Policy" (PhD), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, S3 tahun 1993.
Riwayat Pekerjaan
- Anggota Tim Ahli, Komite Nasional Good Corporate Governance, 2001 - Sekarang
- Anggota Tim Pakar, Departemen Kehakiman dan HAM RI, 2001 - Sekarang
- Tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, 2004 - 2005
- Managing Partner, Sofyan Djalil & Partners,
- Komisaris Independen, PT Kimia Farma Tbk, 2003 - Sekarang
- Menteri Komunikasi dan Informatika, 2004 - 2007
- Menteri BUMN, 2007 - 2009
Sumber: tribunnews.com - 26 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEMILU