Hasil Quick Count Pilpres 2014. Prabowo Hatta VS Jokowi-JK. Populi Center 49.05% :50.95%. CSIS 48.10% :51.90%. Litbang Kompas 47.66% :52.33%. IPI 47.05% :52.95%. LSI 46.43% :53.37%. RRI 47.32% :52.68%. SMRC 47.09% :52.91%. Puskaptis 52.05% :47.95%. IRC 51.11% :48.89%. LSN 50.56% :49.94%. JSI 50.13% :49.87% .

KABINET KERJA

Rabu, 12 Maret 2014

15 Juta DPT Siluman Akan Dijualbelikan

Hotland Sitorus
pemiluindonesiaku.blogspot.com- Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal menghitung hari.

Namun, daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 belum juga beres. Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membereskan DPT harus dipertanyakan.

Batas akhir rekomendasi Bawaslu kepada KPU untuk memperbaiki DPT adalah 14 (empat belas) hari sebelum Pemilu 2014.

Itu artinya, sisa waktu yang dimiliki KPU tinggal 2 (dua) pekan lagi.

“Padahal jumlah data pemilih yang bermasalah di DPT cukup signifikan,” kata Ketua Umum Forum Akademisi IT (FAIT), Hotland Sitorus melalui rilisnya yang diterima SP di Jakarta, Rabu (12/3).

Menurut Hotland, jumlah pemilih bermasalah di DPT setidaknya ada 15 juta. Jumlah ini cukup signifikan dan dapat mempengaruhi perhitungan suara secara nasional.

Suara siluman ini, kata dia, sangat potensial akan diperjual-belikan.

“Untuk itu, kami mengimbau KPK dan PPATK mengawasi secara ketat para Komisioner KPUD, Komisioner KPU serta para caleg sedini mungkin, sebab transaksi justru mungkin terjadi sebelum pelaksanaan pemilu, bukan pada saat atau sesudah pemilu,” katanya.

Sementara itu,  Sekjen FAIT, Janner Simarmata mengatakan, masyarakat hendaknya berpartisipasi aktif untuk ikut mengawasi jalannya Pemilu 2014 sedini mungkin, bukan hanya pada saat atau sesudah pemilu.

“Namun, kami tetap mengimbau KPU agar berusaha membereskan DPT Pemilu 2014. Jika KPU memiliki itikad, maka DPT dapat dibereskan dalam waktu 1 (satu) minggu dengan tim IT yang relatif sedikit,”  kata Janner Simarmata.(suarapembaruan.com 12032014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMILU