Hasil Quick Count Pilpres 2014. Prabowo Hatta VS Jokowi-JK. Populi Center 49.05% :50.95%. CSIS 48.10% :51.90%. Litbang Kompas 47.66% :52.33%. IPI 47.05% :52.95%. LSI 46.43% :53.37%. RRI 47.32% :52.68%. SMRC 47.09% :52.91%. Puskaptis 52.05% :47.95%. IRC 51.11% :48.89%. LSN 50.56% :49.94%. JSI 50.13% :49.87% .

KABINET KERJA

Sabtu, 27 Juli 2013

Konflik pada Pemilu 2014 Lebih Besar daripada 2009

pemiluindonesiaku.blogspot.com -Jakarta - Deputi Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Veri Junaidi mengatakan peluang konflik pada Pemilu 2014 akan lebih besar dibanding pesta demokrasi lima tahun sebelumnya.

"Pemilu 2014 merupakan momentum pergantian Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan potensi konflik lebih besar mengingat kompetisi akan lebih terbuka dibanding edisi sebelumnya," kata dia dalam diskusi di Media Center Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat (26/7).

Bentuk konflik yang dia prediksikan seperti kecenderungan parpol yang kalah dalam pemungutan suara akan mempermasalahkan daftar pemilih.

"Akhirnya, pemungutan suara tahun depan akan menjadi ajang parpol untuk promosi partai dan kandidatnya. Jika mereka kalah maka akan mencari celah persoalan seperti daftar pemilih," kata dia.

Untuk itu, Veri sangat mengharapkan penyelenggara pemilu dapat mengurangi potensi pengusutan daftar pemilih oleh parpol.

"Daftar pemilih sangat potensial untuk dijadikan sebagai objek pengusutan sengketa pemilu jika penyelenggara pemilu tidak bertindak independen, mandiri, dan profesional," katanya.

Menurut dia, jika penyelenggara pemilu atau KPU tidak bertindak sesuai konstitusi maka setiap kesalahan mereka dapat menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan parpol untuk diusut.

Pada bagian lain, Veri mengatakan kompetisi pada Pemilu 2014, termasuk pemilihan presiden, akan lebih menarik dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

Menurut dia, perbedaan mendasar Pemilu 2014 dengan Pemilu 2009 adalah saat itu calon presiden merupakan petahana sehingga hasil akhir sudah diprediksi dengan cermat sejak lama sebelum pemungutan suara diadakan. Sejumlah partai juga menyadarinya dengan lebih banyak mendekati calon petahana.

Sementara untuk Pemilu 2014 serangkaian hasil jajak pendapat lembaga survei menunjukkan tidak ada calon yang unggul secara telak, begitu juga dengan partai politik.

"Terlepas dari perihal konflik pemilu, saya pikir kompetisi pemilu akan lebih menarik karena peserta kompetisi beragam dan memiliki jarak suara yang sempit setelah SBY tidak bisa maju ikut Pilpres 2014," kata dia.

Dengan kata lain, semua peserta pemilu terutama partisipan pilpres akan berkesempatan sama dalam suksesi pemerintahan.

"Figur-figur berkesempatan sama dalam pilpres dan gesekan politik akan lebih memanas dari edisi sebelumnya," kata dia.

Ia mengatakan pada Pemilu 2009 figur Susilo Bambang Yudhoyono sangat populer di tengah masyarakat dan ruang "gesek" antarkontestan pemilu agak kurang. Sedangkan pada Pemilu 2014 nanti semua kontestan hampir memiliki peluang yang sama, sehingga "gesekan" antarkelompok bisa saja lebih banyak.

Penulis: /ARD
Sumber:ANT

Kamis, 25 Juli 2013

PDI Perjuangan Pertimbangkan Jokowi sebagai Capres 2014

pemiluindonesiaku.blogspot.com - JAKARTA,  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin meroket. Elektabilitasnya seakan tak terbendung dalam survei sejumlah lembaga. Elektabilitas Jokowi mengalahkan tokoh-tokoh politik yang sudah lebih dulu muncul, seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Terakhir, survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menempatkan Jokowi sebagai tokoh terpopuler 2013. Selama ini, saat ditanya soal kemungkinan "mencapreskan" Jokowi, PDI Perjuangan selalu menyatakan bahwa Jokowi akan berkonsentrasi menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017.

Kini, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan,  Jokowi menjadi bagian yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan terkait Pilres 2014.

"Lembaga survei bukan salah satu alat untuk pengambilan keputusan partai. Tapi, nama Jokowi tetap menjadi bagian yang kami pertimbangkan," ujar Tjahjo Kumolo, yang menghadiri rilis survei SSSG, di Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Menurut Tjahjo, PDI-P akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan Jokowi. PDI-P harus memikirkan masak-masak tokoh yang dianggap mampu memimpin Indonesia.

"Saya kira partai yang cerdas tidak akan meninggalkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Partai juga mempunyai komitmen, jadi memimpin Indonesia loh, bukan memimpin negara yang kecil," katanya.

Tjahjo mengatakan, PDI-P selalu mencermati hasil lembaga survei. Lalu, apakah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan merestui Jokowi untuk maju dalam pilpres?

"Saya belum bisa komentar karena hasil survei bukan tolok ukur untuk menentukan keputusan politik," jawab Tjahjo.

Menurutnya, banyak pertimbangan sehingga PDI-P belum juga mendeklarasikan capres. PDI-P melihat geliat perkembangan bangsa dan masalah-masalah regional, nasional, hingga internasional. Tjahjo menegaskan, PDI-P tak mau terburu-buru dan menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan capresnya.

"Saya kira tunggu waktu yang tepat, tapi kami mencermati aspirasi masyarakat bagaimana opini media, bagaimana hasil survei baik yang independen, atau yang dibuat parpol," kata Tjahjo. 
Sumber: KOMPAS.com — Kamis, 25 Juli 2013

JADWAL PEMILU

pemiluindonesiaku.blogspot.com - KPU RI telah menetapkan tahapan Pemilu tahun 2014 melalui Peraturan KPU (PKPU) nomor 15 tahun 2012. Tahapan pemilu dibagi menjadi tiga tahapan, tahap persiapan, penyelenggaraan sampai penyelesaian.

Keputusan nomor 15 tahun 2012 itu menjelaskan tentang Perubahan Kedua atas Peraturan KPU nomor 7 tahun 2012 tentang Tahapan, Program dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tahun 2014 yang baru ditetapkan pada tanggal 25 Oktober 2012 dan ditandatangani oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik.

Berikut ringkasan tahapan pemilu menurut PKPU nomor 15 tahun 2012 tersebut:

TAHAPAN PERSIAPAN
  • Pembentukan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) atau PPLN (Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri): November 2012-2014
  • Pembentukan KPPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) atau KPPSLN (Kelompok Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri): 9 Februari - 9 Maret 2014
  • Seleksi anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota: Januari-Desember 2013
  • Pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan pendidikan pemilih: Juni 2012-Juni 2014
  • Bimbingan teknis SI KPU (Sistem Informasi KPU): 9 Juni 2012-28 Februari 2014
  • Pengadaan dan pengelolaan logistik: 9 Juni-30 November 2014
  • Distribusi logistik perlengkapan pemungutan suara (Provinsi, Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS): 1 Februari-31 Maret 2014
  • Distribusi logistik perlengkapan pemungutan suara di luar negeri (PPLN dan KPPSLN): 9 Maret-8 April 2014

TAHAPAN PENYELENGGARAAN
  • Penyusunan Peraturan KPU: 9 Juni 2012-9 Juni 2013
  • Verifikasi administrasi di KPU: 11 Agustus-6 Oktober 2012
  • Verifikasi faktual di KPU: 30 Oktober-6 November 2012
  • Pengumuman partai politik peserta pemilu: 9-11 Januari 2013
  • Pengundian dan penetapan nomor urut partai politik: 12-14 Januari 2013
  • Penyerahan data kependudukan dari pemerintah kepada KPU: 9 November-9 Desember 2012
  • Konsolidasi DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu): 10-24 Februari 2013
  • Pengumuman DPS (Daftar Pemilih Sementara): 11-24 Juli 2013
  • Pengumuman DPT (Daftar Pemilu Tetap): 21 September 2013-9 April 2013
  • Penetapan DPTLN (Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri): 25 Juli-10 Agustus 2013
  • Pendaftaran calon anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota: 6-15 April 2013
  • Verifikasi pencalonan anggota DPRD: 16 April-30 Juni 2013
  • Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPD: 27 Juli 2013
  • Verifikasi pencalonan angota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota: 16 April-14 Mei 2013
  • Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota: 4 Agustus 2013
  • Pelaksanaan Kampanye: 11 Januari-5 April 2014
  • Audit dana kampanye: 25 April-25 Mei 2014
  • Masa tenang: 6-8 April 2014
  • Pemungutan dan Penghitungan Suara: 9 Aprill 2014
  • Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu tingkat Nasional: 26 April-6 Mei 2014
  • Penetepan hasil pemilu secara nasional: 7-9 Mei 2014
  • Penetapan Partai Politik Memenuhi Ambang Batas: 7-9 Mei 2014
  • Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih tingkat nasional sampai Kabupaten/Kota: 11-18 Mei 2014
  • Peresmian Keanggotaan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, DPR dan DPD: Juni-September 2014
  • Pengucapan sumpah dan janji (DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, DPR dan DPD): Juli-Oktober 2014

TAHAP PENYELESAIAN
  • Pengajuan perselisihan hasil pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD kepada Mahkamah Konstitusi (MK): 12-14 Mei 2014
  • Penyusunan Laporan Penyelenggaran Pemilu: 1 Oktober-1 November 2014
  • Pembubaran Badan-badan Penyelenggara ad hoc: 9 Juni 2014
  • Penyusunan Laporan Keuangan: 1 Juli-31 Desember 2014

ar

Partai NasDem


Ketua Surya Paloh
Sekretaris Jenderal Patrice Rio Capella
Didirikan 26 Juli 2011
Kantor Pusat Jl. R.P. Soeroso No. 44, Gondangdia Lama, Menteng
Jakarta Pusat, Jakarta 10350
Ideologi Pancasila


Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Ketua Muhaimin Iskandar
Sekretaris Jenderal Imam Nachrawi
Didirikan 23 Juli 1998
Kantor Pusat Jl. Raden Saleh 1 No. 9, Menteng
DKI Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Ideologi Pancasila

Partai Keadilan Sosial (PKS)

Ketua Anis Matta
Sekretaris Jenderal Taufik Ridho
Didirikan 20 Juli 1998 (sebagai PK)
20 April 2002 (sebagai PKS)
Kantor Pusat Jl. TB Simatupang No 82, Pasar Minggu
DKI Jakarta
Ideologi Islam dan Pancasila

ar

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Ketua Megawati Soekarnoputri (sejak 1999)
Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo
Didirikan 1999; 10 Januari 1973 (pendirian PDI, dianggap sebagai penerus)
Kantor Pusat Lenteng Agung No 99, Jagakarsa, DKI Jakarta Selatan
Ideologi Marhaenisme

ar

Partai Golongan Karya (Golkar)

Ketua Aburizal Bakrie (sejak 2009)
Sekretaris Jenderal Idrus Marham
Didirikan 20 Oktober 1964
Kantor Pusat Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, DKI Jakarta
Ideologi Pancasila

ar

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Ketua Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc
Sekretaris Jenderal H. Ahmad Muzani, S.Sos
Didirikan ...
Kantor Pusat Jl. RM. Harsono No. 54 Ragunan Pasar Minggu DKI Jakarta
Ideologi Pancasila

ar

Partai Demokrat

Ketua Susilo Bambang Yudhoyono
Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono
Ketua Harian Syarief Hasan
Didirikan 9 September 2001
Kantor Pusat Jl Kramat Raya No 146, DKI Jakarta
Ideologi Pancasila

ar

Partai Amanat Nasional (PAN)

Ketua Hatta Rajasa
Sekretaris Jenderal Taufik Kurniawan
Didirikan 23 Agustus 1998
Kantor Pusat Jl TB Simatupang No 88, DKI Jakarta
Ideologi Pancasila

ar 

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Ketua Suryadharma Ali
Sekretaris Jenderal Irgan Chairul Mahfidz
Didirikan 5 Januari 1973
Kantor Pusat Jl. Diponegoro No.60 DKI Jakarta
Ideologi Islam

ar

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Ketua H. Wiranto, SH
Sekretaris Jenderal Dossy Iskandar Prasetyo
Didirikan 14 November 2006
Kantor Pusat Jl Tanjung Karang No 7 Menteng, DKI Jakarta
Ideologi Pancasila
 Sumber:

Partai Bulan Bintang (PBB)

Ketua M.S. Kaban
Sekretaris Jenderal BM Wibowo Hardiwardoyo
Didirikan 17 Juli 1998
Kantor Pusat Jalan Pasarminggu KM. 18 No. 1B, DKI Jakarta
Ideologi Islam

ar

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

Ketua Letjen TNI (Purn) Sutiyoso
Sekretaris Jenderal Lukman F. Mokoginta
Didirikan 15 Januari 1999 (sebagai PKP)
9 September 2002 (sebagai PKPI)
Kantor Pusat Jl Diponegoro No. 63, Menteng, DKI Jakarta
Ideologi Pancasila

ar

Jokowi Tokoh Terpopuler 2013

pemiluindonesiaku.blogspot.com - Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dinobatkan Divisi Riset dan Penerbitan Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) sebagai tokoh terpopuler 2013. Jokowi meraih tingkat popularitas 25,48% mengalahkan 14 tokoh lainnya.

Demikian disampaikan peneliti SSSG Ilman Nafian saat merilis telesurvei terpopuler 2013 untuk kategori koran nasional, koran lokal, majalah, media daring, radio, televisi, program televisi, televisi, partai, sampai tokoh di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (24/7).

"Untuk tokoh terpopuler 2013 teratas adalah Joko Widodo dengan 25,48%, disusul Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 10,52%, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla 5,69%, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie 4,23%, dan Dahlan Iskan 4,14%," ungkap Ilman.

Sedangkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendapatkan 2,72%, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri 2,68%, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto 1,18%, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid 1,08%, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa 0,81%, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh 0,33%, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X 0,33%, Sri Mulyani 0,2%, Kristiani Yudhoyono 0,2%, dan mantan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo 0,12%.

Perolehan Jokowi masih jauh ketimbang pilihan responden terhadap tokoh lainnya yang dijadikan satu. Total responden yang memilih tokoh lainnya ada di angka 37,87%. Mereka yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 1,95%.

SSSG melakukan survey pada 3-22 Juni 2013 dengan tingkat keyakinan 99% dan sampling error 2,61%. Responden adalah warga yang tinggal di kota besar di antaranya DKI, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar.

Kriteria responden adalah warga yang terpilih dan sudah memiliki hak pilih. Sampel diambil secara acak sebanyak 2.450 responden yang terdapat dalam buku telepon.
Sumber: Metrotvnews.com - Rabu, 24 Juli 2013


 
Joko Widodo semakin memantapkan posisinya sebagai calon presiden terbaik saat ini. Hasil survey Sugeng Sarjadi School Of Goverment menjagokan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presiden dengan popularitas tertinggi.
AR

Senin, 15 Juli 2013

Nomor Urut Pasangan Cagub Jatim

pemiluindonesiaku.blogspot.com - SURABAYA, Setelah menetapkan tiga pasangan cagub-cawagub Jatim melalui voting tertutup, KPU Jatim menggelar pengundian nomor urut cagub-cawagub Jatim, Senin (15/7/2013).

Dalam pengundian tersebut, pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf mendapat nomor urut 1, pasangan jalur independen Eggi Sudjana-M Sihat nomor urut 2, dan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah mendapat nomor urut 3.

Dalam pengundian tersebut, tiga pasangan cagub-cawagub Jatim hadir didampingi tim sukses masing-masing. Suara teriakan dukungan pun beberapa kali terdengar di acara yang digelar di Ballroom JW Marriott Surabaya itu.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa, Ketua KPU Jatim mempersilakan masing-masing pasangan memberikan sambutan.

Bagi Eggi Sudjana, nomor urut 2 memiliki arti filosofi yang mendalam. ''Dua itu lambang perdamaian dari jari telunjuk dan jari tengah. Dua itu adalah Allah dan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Insya Allah, Eggi-Sihat nomor dua memimpin Jatim dengan kedamaian," tuturnya.

Sementara cagub dari PDI-P, Bambang Dwi Hartono, menyatakan harapannya bahwa Pilgub Jatim tahun ini berjalan bersih. ''Kita semua tahu, bahwa Pilgub Jatim 2008 lalu masih banyak ditemukan indikator kecurangan. Ini bukan saya yang bicara, tapi Mahkamah Konstitusi,'' tegasnya.

Pernyataan mantan Wali Kota Surabaya itu disambut gemuruh seruan dan tepuk tangan oleh puluhan timnya karena disampaikan langsung di hadapan pemenang Pilgub Jatim 2008, yakni Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf. 
Sumber: KOMPAS.com — Senin, 15 Juli 2013



Senin, 15 Juli 2013 | 17:42 WIB
Pasangan tercoret Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja, juga menggugat KPU Jatim yang tidak meloloskannya sebagai pasangan cagub-cawagub Jatim ke PTUN.
 
 
Senin, 15 Juli 2013 | 16:23 WIB
Pasangan tercoret Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja melaporkan komisioner KPU Jatim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
 
 
Senin, 15 Juli 2013 | 10:59 WIB
Pencoretan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja sebagai kontestan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, menuai reaksi keras dari salah satu calon Wakil Gubernur Jatim Said Ab
 
 
Jumat, 12 Juli 2013 | 19:34 WIB
Puluhan perempuan pendukung Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah menggelar istighotsah di depan kantor KPU Jatim, Jumat (12/7/2013) sore.
 
 
Kamis, 11 Juli 2013 | 12:09 WIB
Tokoh ulama Jawa Timur KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) menilai proses tahapan Pilgub Jatim berbelit dan penuh nuansa intervensi politik untuk menggagalkan pencalonan pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja.
 
 
Senin, 24 Juni 2013 | 17:07 WIB
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansyah yang berpasangan dengan mantan Kapolda Jatim Herman Sumawirdja menyatakan tetap siap maju di Pilgub Jatim, walaupun ada upaya sabotase dari lawan politiknya.
 

Kamis, 04 Juli 2013

Ketentuan KPU Tentang Dapil

Keputusa Komisi Pemilihan Umum Tentang Daerah Pemilihan Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota.

 Sumber:

Dapil Pemilu 2014