Hasil Quick Count Pilpres 2014. Prabowo Hatta VS Jokowi-JK. Populi Center 49.05% :50.95%. CSIS 48.10% :51.90%. Litbang Kompas 47.66% :52.33%. IPI 47.05% :52.95%. LSI 46.43% :53.37%. RRI 47.32% :52.68%. SMRC 47.09% :52.91%. Puskaptis 52.05% :47.95%. IRC 51.11% :48.89%. LSN 50.56% :49.94%. JSI 50.13% :49.87% .

KABINET KERJA

Minggu, 21 April 2013

4.000 Kader Nasdem Nunukan Mundur

Mantan Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Nunukan Kornalius Tadem menunjukkan surat pengunduran dirinya di Sekretariat Partai Nasdem Nunukan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

NUNUKAN- Mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Nunukan Kornalius Tadem mengklaim, sekitar 4.000 kader partai pimpinan Surya Paloh itu di Nunukan menyatakan mundur. Klaim itu didasarkan Kornalius pada jumlah pengurus Partai Damai Sejahtera (PDS) di Kecamatan Krayan, Kecamatan Krayan Selatan dan Kecamatan Lumbis yang sebelumnya dipimpinannya, serta jumlah kartu tanda anggota dan kartu tanda penduduk (KTP) yang berhasil dihimpunnya saat akan dilakukan verifikasi partai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Sebelumnya semua pengurus PDS, kemudian yang sudah jelas saya pegang kartu tanda anggota dan kartu tanda penduduk yang saya setor saat verifikasi Partai Nasdem, jumlahnya mencapai 4.000-an. Ini saya arahkan semua untuk mencabut dukungan dari Partai NasDem,” ujarnya saat menyampaikan surat pengunduran diri, Jumat (19/4/2013) di Sekretaris Partai NasDem, Jalan TVRI, Kecamatan Nunukan.

Kornalius menyampaikan alasan mundurnya ia dari kepengurusan sekaligus kader Partai Nasdem sejak Jumat ini. Ia menyatakan, tanpa sepengetahuannya, tiba-tiba sudah ada revisi kepengurusan yang memberhentikannya dari jabatan sekretaris. Padahal sebelumnya, instruksi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Kaltim, pengurus DPC Partai Nasdem Kabupaten Nunukan hanya diminta melengkapi struktur yang belum terisi.

“Mestinya kalau ada perubahan kepengurusan, ada rapat. Kenyataannya yang dibuat, setelah melengkapi kepengurusan saya sebagai sekretaris diganti tanpa sepengetahuan saya,” ujarnya.

Ia juga menuding, rekruitmen bakal calon anggota legislatif dari partai dilakukan dengan tidak mengacu pada mekanisme partai. Rekruitmen dilakukan sepihak tanpa melalui koordinasi dengan dirinya yang saat itu masih sah menjabat sebagai sekretaris.

Kornalius kemudian mengaku bersama Bustan, Darmawan dan Hermanus mendaftar di Partai Nasdem sebagai calon anggota legislatif untuk memperbutkan kursi di DPRD Kaltim.

“Karena memang waktu itu sesuai edaran DPP, yang ditetapkan kader partai. Tetapi mungkin ada komunikasi lain, malah yang bukan kader, karena partainya tidak lolos sebagai peserta pemilu, itu yang diloloskan,” ujarnya.

Kornalius mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Sekjen Partai NasDdem di Jakarta. Perintahnya, jika ia tidak lolos sebagai caleg untuk DPRD Kaltim, diperintahkan kepada DPW Partai Nasdem dan DPD Partai Nasdem Nunukan agar ia ditetapkan sebagai caleg untuk memperbutkan kursi di DPRD Kabupaten Nunukan.

“Saya sampaikan kepada Pak Ketua, dia mengatakan dapil I dan dapil III sudah full. Saya ditawari di dapil II (Pulau Sebatik). Kita ini mau menang atau tidak? Saya cari yang bisa mendapatkan massa. Kalau saya ke Sebatik untuk apa? Siapa yang mau pilih?” ujarnya.

Karena pertimbangan-pertimbangan itulah, Kornalius menyatakan mundur sebagai pengurus, kader maupun bakal calon anggota legislatif dari Partai Nasdem Nunukan.

“Saya sangat respon dengan partai tetapi yang tidak saya inginkan, orang yang ada di pengurus partai tidak benar-benar menjalankan restorasi yang dikumandangkan. Itu hanya omong kosong. Di mana-mana kisruh, DPW dan sebagainya. Ini tolak ukur saya di partai. Saya bergabung di NasDem, saya turun jabatan dari pimpinan partai politik sebelumnya karena saya tertarik. Setelah saya melihat internal seperti ini, untuk apa bertahan?” ujarnya.

Kornalius telah meminta para kader maupun bakal caleg yang tereliminasi dari pencalegan di Partai Nasdem untuk tidak lagi mendukung partai tersebut.

Setelah mundur dari Partai NasDem, Kornalius akan menyeberang ke Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta mendaftar sebagai caleg dari daerah pemilihan satu (Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan) memperebutkan 25 kursi DPRD Nunukan pada Pemilu 2014 mendatang.

“Saya sudah melakukan konsolidasi di partai yang bersangkutan. Saya diterima baik. Jika saya bergabung dengan partai lain, saya siap menjadi kompetitor dengan calon di Partai NasDem. Kita buktikan, apakah calon di NasDem bisa meraih suara yang mereka harapkan?” ujarnya.

Sumber: TRIBUNNEWS.COM - Jumat 19 April 2-13 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMILU